laman

Rabu, 05 Maret 2014

fanfic krislu: Fake

Title: Fake
Main Cast: Xi Luhan(Exo), Kris (Exo), Nana (After School)
Other cast: Tao,,maybe nanti nambah
Genre: Action, crime, Romance
Rating: PG 15
Length: Chaptered

Chapter 1
Canberra, Australia,,di Crossa Hospital
Tik Tok Tik Tok, bunyi detak jam di sudut lorong rumah sakit itu terdengar jelas ditelinga pria yang sedari tadi duduk gelisah di kursi tunggu, di koridor rumah sakit. Pria itu berjaket coklat lusuh dengan celana jeans berlubang di kedua lututnya. Wajah nya tertunduk, kakinya bergerak-gerak tak karuan karena gelisah. Wajah tampannya terlihat kusut, rambutnya dibiarkan sedikit memanjang, kumis dan jambang tipis menutupi sebagian wajah putihnya. Usianya yang masih 26 tahun, terlihat 10 tahun lebih tua.
“ wufan!! “panggil sosok lain yang berjalan menuju ke arahnya.
“Hai, Operasinya sangat lama, hampir 2 jam aku menungg” ujar pria yang ternyata bernama Wu fan
“Saudaraku,,sudah bertahun-tahun aku mencarimu dan kini aku telah menemukanmu, apapun yang kau inginkan pasti akan kupenuhi, dan yakinlah apapun akan kulakukan demi kesembuhan ayah angkatmu dari kankernya, termasuk operasi ini dan pengobatan lain yang diperlukan” ujar pria itu, wajahnya mirip sekali dengan Wu fan tapi pria ini lebih bersih, klimis dan terlihat lebih intelek dengan setelan jas yang dikenakannya.
“ Terimakasih Kris,,apapun juga akan kulakukan demi membalas kebaikanmu” ujar Wufan, membuat pria bernama Kris itu tersenyum, senyum yang tak dapat diartikan.       
Sesaat pintu ruang operasi terbuka. Sosok pria 40 tahunan keluar dari dalam ruang operasi. Dokter itu menghampiri wuan dan Kris.
“ Tuan Wufan, operasi ayah anda berjalan lancar “ ujar dokteritu sambil tersenyum
‘Oh Tuhan terimakasih’ gumam Wufan
“Wufan,,Don’t forget your promise, do whatever I want,Ok” ujar kris sampil pergi meninggalkan Wufan.
**
Seoul Korea Selatan,,Malam itu Pukul 23.30 di Diamond Gallery
Ti lu li lulli
Sirine mobil polisi terdengar sangat nyaring di keheningan malam. Beberapa mobil polisi itu mengepung tempat itu. Polisi meyakini pencurian berlian di galeri akan dilakukan malam ini dan itu terbukti.
“Keluar, ! tidak ada jalan lain, kau di kepung!”ujar salah seorang detektif polisi.
“Biar aku masuk, penjahat ini sungguh ulet” ujarnya kemudian
“Letnan, biarkan aku ikut denganmu” ujar salah seorang detektif wanita
“Aku detektif Xi Luhan tak akan ku biarkan sasaranku lari” ujar detektif bernama luhan
“Detektif xi ,,haruskah aku membawa pasukan ke dalam?”tanyanya lagi
“tidak mereka harus berjaga disini, cukup dengan mu saja detektif park, yo kita tangkap dia” ujar Luhan dengan senyuman mantapnya.
**
Seoul Korea Selatan,,kantor Polisi Pusat
Ketua Tim Polisi Sektor kriminal Xi Luhan merayakan keberhasilannya menangkap pencuri Berlian itu, ia mengajak seluruh anggotanya mnum kopi bersama, walau hanya di kantor. Selanjutnya Luhan mengadakan meeting di kantornya.
“ Aku berhasil, tapi setelah ku interogasi mereka bertiga hanya suruhan dan mereka tak mengakui siapa pemimpin mereka, tapi akan kubuat mereka mengaku, apapn kulakukan untuk menangkap orang ini”. Ujar Luhan yakin, seyakin-yakinnya.
“Dan lagi aku ingin menyelidiki orang ini” lanjut Luhansambil menampilkan foto seorang pria dilayar LCD, menunjukkannya kepada semua anggota tim.
“ Kris,,pemilik showrum mobil tapi kekayaannya sangat banyak itu? Tanya salah satu anggota bernama Tao.
“Ya, benar, kekayaannya tak sebanding dengan usahanya, ta hanya itu aku secara pribadi telah menyelidiki dan meyakini dialah pemimpin sindikat pencurian berlian, ia juga menyelundupkannya ke berbagai negara, tapi buktiku tidak kuat”papar Luhan
“Waw, dia sangat tampan,,apa rencanamu ketua tim Xi?”tanya wanita bernama Park Nana
Detektif Park, aku ingin kau menyamar”ujar Luhan
“Apa?! Xi Luhan!Aku tidak mau!” berontak wanita itukemudian ia berlalu pergi meningalkan rapat sambil memukul meja dengan keras.
“Tidak sopan panggil aku ketua Tim! Kau harus menyamar!ini perintah atasanmu!”ujar Luhan tegas.
Tapi wanita itu menanggapi dengan ketus dan berlalu pergi meninggalkan Luhan dan anggota lain dalam rapat itu. Luhan berjalan cepat mengejar wanita itu, ditariknya tangan wanita itu untuk memasuki ruang kerja pribadinya. Seluruhanggota tim yang ditinggal hanya bisa mnghela nafas.
“Mereka biasa seperti itu?” tanya Tao yang masih baru dalam tim tersebut.
“Ya seperti itulah “ujar salah seorang diantaranya.
**
Luhan menarik lengan gadis itu keruangannya, dan mendudukannya di kursinya.
“Park nana, kumohon sekali ini saja,kau bisa profesional kan?”pinta Luhan sambil duduk di meja kerjanya
“Maksudmu akuharus menyamar baaimana?”ujar nana akhirnya.
“Kau menyamar sebagai seorang wanita biasa, liar, tangguh, beandalan dan seperti dirimu yang jago main game menembak, shot!”ujar Luhan sambil memperagakan gaya menembak.
“Dia akan sangat tertarik, baginya kau akan sangat berpotensi dan dia akan merekrutmu ke dalam timnya, jika sudah begiru kau bisa melakukan tugasmu dengan mudah, satu lagi dia itu tidak bisa berkelahi dia hanya pandai menembak”ujar Luhan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah nana, kontan membuat wanita itu tak bisa menolak pinta lelaki itu.
“Baiklah, tapi aku ini kekasih mu Luhan ah”ujar nana
“So??”
“Kris itu penjahat yang sangat tampan dan kaya, bagaimana jika aku nanti suka padanya?” ujar nana sambil beranjak untuk berdiri
“Tidak mungkin, karena aku yakin Park Nana itu sangat mencintai Xi Luhan yang tampan ini, dan aku ini jauh lebih tampan dari penjahat itu itu tak kan terjadi, kalaupun itu terjadi aku tak segan untuk membunuhnya!”ujar luhan dengan tatapan serius, membuat wanita itu langsung terdiam.
Kini tatapan luhan melunak, dipandanginya gadis itu dari ujug rambut sampai ujung kaki. Rambut lurus hitam panjang itu dikucir kuda dengan sangat rapi, riasan lembut diwajah, dan setelan jas dan kemeja serta celana panjang casual yang dikenakannya membuat tampilan detektif itu semakin catik dan terlihat tangguh.
“Kau harus merubah penampilanmu” ujar Luhan Kemudian.
**
Di Perumahan elit, Blok X – O, kawasan Gangnam , Korea Selatan
Pria bersetelan jas itu keluar dari mobil limo nya, memasuki istana megah dihadapannya.ia berjalan anggun, para pelayan menyambutnya bak pangeran sehabis turun dari kereta kencananya.
“Pagi tuan kris, Selamat datang kembali” ujar mereka berbarengan.
Pria itu hanya bisa diam, tak mungkin jika ia harus membalas sapaan mereka dan ikut membungkuk 90 derajatdihadapan para pembantu setianya itu. Mata indahnya berputar mengelilingi setiap sudut di rumah megah bak istana itu.  Dengan mantap ia langkahkankaki jenjangnya ke anak tangga menuju kamarnya.
Ada yang perlu dibantu lagi, atau apa saja yang tuan butuhkan?”tanya pria muda yang merupakan kepala pelayan di rumah itu.
Kris hanya menggeleng, dan mengisyaratkan dengan tangan agar kepalapelayan itu pergi. Kini ia berada di ruangan yang cukup besar, ruangan berukuran 9 x 7 meter itu tak layak disebut kamar. Interiornya sangat indah, sofa empuk tertatadidalamnya, ranjang super besar dan mewah tersematdiruangan itu. Pria itu merebahkan tubuhnyadi sofa krem yang sangat nyaman. Matanya terpejam,mengingat-ingat memorinya saat ia berada di Canberra.
Flashback
Di rumah sederhana di kawasan padat penduduk, canberra, australia. Kedua pria itu duduk berhadapan diatas sofa lusuh di dalam ruangan itu.
“Wufan, aku sudahcukup membantu kesembuhan ayah angkatmu?”
“Tentu sangat membantu” ujar wufan
“Akan kubiayai seluruh biaya pengobatan, sampai beliaubenar-benar sembuh total, aku tau dia sangat berarti bagimu kan?”ujarnya
“kris, aku sungguh sangat berterima kasih, apapun yang kau inginkan akan kulakukan untuuk memalasmu”
“Kau adalah saudaraku, saudara kembarku, bahkan hampir 10 tahun aku mencari-cari mu, tentu aku akan senang bila bisa membantumu” ujar kris dengan senyum dinginnya
“Saudaraku, tapi kini aku butuh bantuanmu”lanjut krismasih dengan ekspreai dingin
“tentu, apa yang bisa aku lakukan?”tanya wufan. Wajah lusuhnya memancarkan ketulusan.
“Aku ingin kau pergi ke Korea, ke rumahku, mungkin selama 3 bulan” ujar Kris
“Untuk keperluan apa?bagaimana dengan ayahku?”tanya wufan
“Soal ayahmu, orangku akan mengurus segalanya, dari pengoatan sampai terapi dan soal tempat tinggal akan kupindahkan ke tempat yang lebih layak, aku hanya membutuhkanmu untuk menggantikan peranku di Korea, aku ada urusan di sini, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan pekerjaanku di Korea, maka dari itu aku butuh kau” papar kris
“Maksudmu aku harus berperan sebagai dirimu?”tanya Wufan
“of Course Bro”
**
TBC

1 komentar: