Title: Stupid
Bind
Author :
Fateem_ah
Main Chast:
Sehun (EXO K), Sulli (F(X))
Other Cast:
Baekhyun (EXO K), Crystal (F(x)), Nam joo (A pink)
Length: One
shoot
Author’s pov
Kalian tahu akan ukuran bukan? Bukankah dipelajaran
fisika bahkan sudah dikupas tuntas sampai ke akar-akarnya? Lah terus apa
hubungannya dengan cerita ini?
Begini, seorang lulusan terburusan Fisika Universitas Excelent pun mengatakan “ kalau
pengukuran dilakukan dengan teliti maka jarak tersebut absolut!”. Tetapiseorang
lulusan terbaik jurusan sastra dan bahasa mengatakan “tak selamanya, jarak
absolut itu absolut dihati tapi relatif. Bayangkan saja, seseorang yang sedang
jatuh cinta itu wterpaut satu meter saja dengan orang yang dicintainya akan
gemetaran bagaikan jaraknya 1 centi. Sekali lagi, itu relatif lho.
Lalu, tersebutlah 4 orang insan
yang sedang duduk berhadap-hadapan di suatu meja berukuran 1x2 meter. Mereka
tampak terpekur memikirkan sesuatu yang tertulis di papan tulis, sebuah tugas.
Salah seorang berambut panjang diikat tinggi dan berponi sedang menulis, oh
sepertinya dia jadi sekertaris. Sedang seorang lagidisamping si sekertaris, ia
berambut panjang digerai dengan seragam awut-awutan, 2 orang yang lain yakni
seorang berkromosom y, dimana seorang diantaranya terlihat bicara asal dengan
gajenya, sedang yang satunya lagi terlihat menaggapi pembicaraan teman
laki-lakinya dengan sopan dan sok cool, mereka duduk di hadapan 2 orang cewek
yang tadi.
Sedang si cewek sekertaris
dengan gayanya sedang menulis, diam-diam matanya terus bermain ke arah namja
didepannya meski hanya mampir sebentar kemudian pulang lagi, terus seperti itu
dengan kecepatan konstan. Ia berharap lelaki itu mengajaknya bicara. Sekali
mata mereka bertem, hati si gadis rasanya seperti terkena gempa 16 skala
richter, seakan jarak mereka hanya 1 centi. Tetapi kenyataannyaberbeda jauh 1
meter = 100 centi! Hallow! Bukannya perasaan hati itu membuat kita menutup mata
akan teori-teori fisika yang rumit bukan?
Dalam lirikannya ternyata
tersimpansebuah senyuman manis dibibirnya. Tersenyum-senyum menertawakan apa
coba? Emang sih, aktingnya ini diasosiasikan sama namja gaje di sebrang
kirinya, yang sedari tadi mengoceh tidak jelas. Lalu didasar lubuk hatinya yang
paling dalam, ia tersenyum di manis-maniskan agar wajahnya semakin cantik dan
berharap namja dingin didepannya meliriknya.
“gimana ini? Eh, anu lebih baik
di hilangi kotorannya dulu maksudku, gitu loh!” kata namja ga je yang sibuk
membolak-balik buku biologinya yang super tebaldibaliknya terdapat wajah imut
dengan mata sebesar jarak antara 2 garis yang berhimpitan.
“kok dihilangi kotorannya sih!
Kalo selada itu memang kotorpasti akan tergeletak kaku di stan sayuran
supermarket, ya mana ada yang beli?” rutuk cewek dengan seragam awut-awutan
yang memasang muka judesnya.
“ dibersihkan” sahut snamja sok
cool dengan separuh berharap agar omongannya ditulis oleh si sekertaris.
“nah ! begitu maksudku, Ea!! Oh
sehun! Kau pandai merangkai kata! Bagai pujangga saja!wkwkw, sulli kau tulis di
bersihkan saja, jangan dihilangkan kotorannya” pesang namja gaje nan alay juga
ternyata, itu kepada si sekertaris yang rupannya bernama sulli dan yeoja itu
hanya mangut-mangut nurut sama si alay .
Sehun’s pov
“maaf ibu guru tidak bisa
mengajar sampai jam 2, tadi ibu baru saja dapat kabar anakku kecelakaan. Jadi
lebih baik ibu beri tugas untuk menulis laporan hasil pengamatan kemarin,
dikumpulkan hari ini. Agar cepat ibu buat kelompok. Begini ya? Meja ini dengan
meja dibelakangnya. Jadi empat-empat, ada pertanyaan?”
KRIK…KRIK…KRIK
“baguslah kalau begitu, tanggung
jawab ibu serahkan pada ketua kelas”
“ siap saem! “ jawab su ho si
ketua kelas dengan antusias.
“nagus suho, baik ibu pergi
dulu, kerjakan sungguh-sungguh ya!”
“ne saem!!!” jawab murid-murid
sekaligus juga aku dengan parau.
Lalu su ho maju ke papan tulis
dan menulis keterangan-keterangan tugas yang dioleh kahi saem.
Sedangkan aku menatap penuh
harap kearah punggung yeoja didepanku yang bernama sulli. Rasanya ingin teriak
“yeeeei!!!” yang benar saja sulli sekelompok denganku?
Namun sekarang aku bisa apa?
Memanggil-maanggilnya ‘ ayo kita kerjakan’ atau langsung ‘sulli kau yang tulis
ya’ atau bagaimana? Sementara aku sibuk berpikir bagaimana nantinya aku akan
terlihat di hadapan sulli, yeoja itu malah sudah bertindduluan dan membalikkan
badan ke belakang ke arahku dan baekhyun.
“kita
sekelompok kan?” tanyanya dengan muka yang sangat manis dan lantas hanya bisa
membuat mulutku tetap tertutup rapat. Sebaiknya ih pantas untuk yang sok cool,
daripada mulut menganga.
“iya
donk” jawab baekhyun otomatis seraya memaksa matanya yang tadinya Cuma ½ centi
lebarnya jadi bertambah lebar 2 x lipat dan mengarahkan tatapan berlebihan itu
pada sulli.
= = =
45 menit kemudian.
Begitulah
kerja kami. Sesekali aku bicara pada yeoja dihadapanku. Sekaltatapan matanya
yang menatapku saat ku bicara padanya itu membuat jantungku menggedor-gedor
tulang rusuk dan memaksa untuk loncat keluar, toh sekuat tenaga, aku
memaksaagar terlihat biasa-biasa saja.
Aku tak
mengerti selama kami duduk berhadapan ini apakah ia sempat barangkali
melirikku? Karena menatap matanya sesaat itbutuh daya 1200 watt. Iya! Sangat
sulit rasanya. Tapi kenyataannya sesekali dua kali mata kami sempat
bertumbukkan dan itu cukup membuat jantungku bagai tersetrum listrik 220 volt.
Mungkinkah ini cinta?
Disampingku,
baekhyun dengan gaya luar biasa mengoceh tak jelas dengan style membolak-balik
buku biologi super tebal yang kami gunakan sebagai buku diktat biologi dikelas
3 SMA ini. Sementara diseberang kiriku- soo jung yang aku sudah hafal akan ciri
khasnya yakni muka sarkastik, juga turut membaca-baca buku catatannya dan
beberapa kali tampak berdiskusi dengan sulli dan baekhyun juga aku.
“gimana
nih? Eh anu,,lebih baik dihilangi kotorannya dulu, maksudku gitu loh!” namja
bernama baekhyun itu berkata dengan nada yang diasosiasikan seorang pelawak
pada penontonnya. Lucu kah?
Tapi
aku hanya tersenyum tipis seraya menutupi senyumanku itu dengan tangan kiriku.
“kok
dihilangi kotorannya sih! Kalau selada itu memang kotor, pasti akan tergeletak
kaku di stan sayuran supermarket. Ya mana ada yang beli?!” crystal menyahut
dengan gayanyang biasanya sarkastik.
“dibersihkan”
sahutku.
***
Seperti
biasa pagi itu sehun datang paling siang. Ia melihat bangku-bangku kosong,
memilih-milih mana yang akan ditempatinya.ada 3 bangku kosong? Padahal pintu
gerbang baru saja ditutup 1,7556..detik setelah sehun masuk. Berarti ada dua
orang yang idak masuk setelah menyisakan bangku kosong dipojok depan kanan sisi
kelas dan bangku yang berada paling belakang. Tersematlah baekhyun yang sedang
memotongi kuku disana. Jadi kalau sehun memilih duduk di bangku paling
belakang, ia akan semeja lagi dengan baekhyun. Tapi lalu ia teringat sulli yang
duduk di bangku paling depan. Mejanya bersebrangan dengan sisa tempat yang
diwariskan oleh 2 sosok yang tidak hadir hari ini.
Sayang,
jalan yang diambil sehun bukan main bodohnya, ia mengambil keputusan untuk
tenggelam dalam perasaanya sendiri dan memilih untuk lebih baik menatapi sosok
yeoja yang namanya selalu memenuhi pikirannya itu dari belakang. Takut
kalau-kalau yeoja itu tahu kalau dirinya selalu memerhatikan nya.
===
TET…TET…TET
Bel
istirahat berbunyi sangat keras hingga mampu membuat orang yang sakit jantung
lemah akut jadi mati seketika. Benar-benar bukan main kerasnya. Tapi menurut
baekhyun yang menutupi telinganya dengan kedua tangan milik namja itu sendiri
begini:
‘apa apaan sih bel begituan!! Kurang setengah hertz lagi bel
itu akan menjadi gelombang ultrasonic”
Lupakan
masalah soal bel sekolah yang sepertinya sudah diluar masuk akal itu. Istirahat
sedang berlangsung sedang diruang kelas 3-a, masih kira-kira ¾ siswanya tetap
berada disana. Wuihh! Banyak sekali? Kok gak pada keluar? Kenapa? Karena…
pertama yang sepertinya ini adalah factor utamanya yakni setelah istirahat ada
ulangan kimia teori dengan guru yang mengerikan. Kedua kantin jauh sekali dari
letak kelas mereka yang terpencil disudut sekolah. Dan factor terakhir ini
sepertinya kurang diindahkan tapi memang beginilah situasinya.
Ruang
kelas yang bersih dengan kadar keramaian 10% itu dimasuki oleh seorang makhluk
berseragam dari kelas lain berambut mengombak sebahu yang terlihat habis di
roll semalaman. Kuku tangannya berwarna merah ngejreng dengan titik-titik hitam
seperti kepik. Rok nya super pendek, sepatunya tampak seperti lebih pantas
dipakai oleh anak TK. Sedang ditangan yeoja itu terpasang 1 jam tangan berwarna
pink dan gelang silicon yang warnanya senada dengan di tangan kiri, ditangan
kana nada jumper pink mudadan 3 gelang silicon warna-warni. Heboh sekali.
Sedangkan pita besar yang menyangkut di sudut kiri kepalanya
melambai-malambaimengerikan mengiringi langkah genitnya menuju podium yang
tersemat didepan kelas 3-a tersebut.
Sementara
itu penghuni-penghuni kelas menatapnya prihatin. Begitu juga dengan namja sok
cool bernama oh se hun “ hah! Dia lagi!”ucapnya lirih. Bagaikan melihat sebuah
bencana besar dihadapannya.
“
Ehem!” setelah berdehem dibuat-buat, matanya melirik-lirik sok manis kea rah
penghuni kelas 3-a. cantik? Iya sih tapi kalau tidak senorak itu ia akan lebih
cantik lagi.
“Namjo?
Ada apa ke kalas kami?” Tanya su h si ketua kelas sok penting.
“ah
begini, teman-teman, miggu besok adalah hari ulang tahunku aka nada pesta
perayaan dirumahku jam 7 malam, datang yaaa!! Terutama se hun! Kau harus datang
ya,, aku menunggumu”
“HUU..sorak
murid-murid 3-a yang terlihat jelas bahwa dalam paduan suara tadi baekhyun
sebagai main vocalnya.
Dan
kalu kalian bertanya-tanya bagaimana reaksi sehun, author bakal nyeritain
begini: sejak kedatangan namjoo sebagai salah satu fansnya di kelas, perutnya
mulai terasa mulas bagai dihantam 1000 pukulan naruto yang sedang pake jurus
1000 bayangannya. Lalu sehun segera mengambil buku kimia yang ia pelototi dari
tadi ( tapi sebenarnya ia tak paham maksud tulisan dibukunya) dan kegiatannya
begitu terus salama namjoo mengoceh terus tentang pesta ulang tahunnya. Tapi
sekali-sekali sehun melihat kea rah sulli yang duduk paling depan. Kasihan
sulli pasti ia kena muncratannya nam joo. Wkwkwk( enggak author bercanda).
Tapi
kalau pembaca kepo akan reaksi sulli, aku bakal nyeritain juga koq, begini:
“terutama,,sehun! Kau harus datang ya! Aku menunggumu!”
BLUG!
Seperti didorong jatuh ke dalam sumur 20 meter. Ia langsung
merasa kecil dan tidak berarti apa-apa bagi sehun. Sebenarnya sulli suka sama
namja sok cool bernama sehun itu, tapi dia Cuma bisa lirik-lirikdia, kalau
ngobrol itu paling cuma kesempatan kritis kalau mereka pas berdua aja baru
mereka bicara, toh kesempatan itu langka adanya. Sedangkan cewek-cewek sibuk
mengantri untuk bisamenyapa hei! Pada sehun tiap harinya. Lah terus aku Cuma
dianggap apa dong sama sehun?! Begitulah pertanyaan yang memenuhi otak
sullisaat itu. Ia merasa bahwa dirinyaitu dianggap sebagai yeoja sombong yang
gak mau bilang hai, kalau ketemu, padahal apartemen mereka bersebelahan.
Disbanding sama cewek-cewek gak tau mali yang suka bertingkah hiperaktif dan
hiperbola disekitar sehun dalam radius 100 meter, sulli Cuma bagaikan seekor
kupu-kupu cantik namun suka berkamuflase dengan lingknya dihamparan hujan
tropis yang luasnya minta ampun dibrazil sana.
***
Masih
dihari yang sama saat pulang skeolah, seorang namja lengkap dengan seragamnya
berlari untuk mendapatkan kesempatan memasuki lift apartemen yang mulai
menutup. Dan ‘set’! ia menahan pintu lift itu dengan sepatunya, lalu pintu
terbuka untuk ia masuki. Sebut saja namja itu sehun, ia terbelalak salting
melihat-satu-satunya orang yang mengisi lift itu, yah sebut saja yeoja itu
bernama sulli yang naksir dan ditaksir sama sehun.
Didalam
lift yang cuama ada sehundan sulli. Keadaan sepi sekali. Mereka sama-sama
hanyut dengan kegrogian yang merusak momen langka ini menjadi suasana hening
cipta.
“Eum
kau datang ke pesta ulang tahun namjoo?”
Wuihh!100 buat sehun! Dia lebih bisa mengatasi keguguannya
dan tetep sok cool ia memulai pembicaraan.
“iya
rencananya sih begitu, tapi dengan siapa? Apa ada yang mau menemaniku datang?”
jawab sulli separuh berharap.
“apa
crystal tidak datang?kudengar dia ikut lomba panahan kan?”
GUBRAK!
Aduh sehun! Pease deh! Kamu jangan dudul kayak begituan. Udah jelas-jelas sulli
tu ngarep sama kamu. Eh malah pura-pura innocent. Sebenarnya sehun tahu maksud
perkataan sulli tadi, berharap dirinya mengajak sulli untuk datang ke pesta
ultah namjoo. Tapi entah kekuatan lembu macam apa dan dari arah mana yang
merasuki sehun, sehingga ia jadi bersikap bodoh setengah mati macam begituan.
Huft!
“Oh
iya, krystal gak bisa datang, kau datang?pasti datang kan? Kan namjoo mengudangmu
secara khusus”
“Entahlah”
Pupus
sudah harapan sulli untuk bisa datang ke pesta namjo bersama sehun. Padahal di
lubuk hatinya yang paling dalam sehun benar-benar kepingin mengajak sulli pergi
dengannya ke ultah namjoo. Tapi ia tak punya daya yang bisa memberinya kekuatan
untuk mengatakannya, dan sialnya ia malah kerasukan arwah lembu yang membuatnya
tambah babo.
Keesokan
harinya di sekolah,,kau tahulah sendiri suasana istirahat seperti apa. Yah
ramai. Ada yang makan, ada yang mengerjakan PR di sekolah, pamer barang baru,
pamer pacar, baca komik, nyanyi-nyanyi gaje dll. Pokoknya aneh-aneh lah.
Sementara kondisi kelas 3-a bisa direfleksikan dengan apa yang kusebut diatas
tadi. Eh salah-salah!sepi! yak! Kelasnya sepi beudh/ disitu Cuma ada sekitar 10
anak. Dimana sulli di kursi paling depan sedang ngobrol dengan krystal dan
sehun dibelakangnya sedang tepar dibuat-buat ( pura-pura tidur padahal ia
menguping pembicaraan Sulli. Rempong banget sih mas! #author lebih unyu dr
sehun :D)
Kemudian
seorang namja yang keren dan unyu mendatangi meja Sulli dan ia adalah makhluk
yang berasal dari kelas yang sama dengan Namjoo. (cewek-cewek yang tersisa di
dalam kelas 3-a melongo ke manja itu. Secara gitu, Sulli?! Dia itu kan pendiem
# ceritanya gitu , aslinya enggak tau-..-
“ehm
Silli-ah maaf mengganggumu..” kata manja itu perlente.
“Eh,
Luhan oppa?”
“Begini.
Kan besok minggu ada pesta ulang tahun Namjoo. Kau mau tidak pergi kesana
denganku?” Tanya Luhan dengan muka sok manis.
Sedangkan
Sulli galau. Ia tahu, sudah tidak ada harapan lagi untuk pergi dengan Sehun
yang masih pura-pura tidur dibelakang nya. Sedang namja yang terkenal playboy
didepannya seadng berusaha meluluhkannya, tapi dgagal. Meski hati sulli gak
melumer gara-gara senyuman luhan. Toh dia menerima ajakannya.
“baiklah
“ jawabnya setengah hati
Sehun
babo! Harusnya kau seberani Luhan seperti in tidak malah pura-pura tidur. Emank
cewek itu mau ngemis-emis minta kamu ajak hang out?!
Oke
sulli! Terima kasih dan jangan lupa besok dandan yang cantik ya, aku akan
menjeput dirumahmu, sampai jumpa nanti”dan iapun pergi.
“wuih
sulli, katanya pendiem, yang kelas kakap begituan juga bisa tertarik sama kamu”
komentar krystal dengan raut kagum.
And, if
you know, what sehun feel?!”
Yah
menyedihkan. Hanyut bersama kepengecutannya sendiri.
***
3 bulan
kemudian,,,
Kelulusan
sudah diumumkan. Semua yang ada dicerita ini lulus. Dan mereka sekarang sedang
rebut memikirkan proom night.
Kalau
masalah ultah namjo kemaren biasa saja sih. Sehun yang terpaksa lengannya diapit
oleh tangan namjoo. Sedang sulli yang dengan terpaksa juga bahunya dirangkul
luhan. Benar-benar membosankan.’
Oke
kemnbali ke masalah proom night. Di Amerika sono hukumnya wanita yang ngajak si
pria. Jadi disini pun ikut-ikutan gitu juga. Dimana sulli dan sehun, mereka
masih free. Maksudnya belum ada yang ngajak dan diajak. mana pengumuman
diadakan proom night baru tadi pagi.
Well, semoga aja mereka jadi pasangan. Amin.
Then
,now ( bahasa inggris acak akdut). Sulli dan sehun sedang tersudutkan dengan
posisi kira-kira 3 bulan lalu. Berada di lift berduaan saja. Dan lagi-lagi
sepi. Tapi lalu sehun buka suara persis kayak dulu kan?!”
“Eum,,kau
sudah dapat pasangan ke proom night?”Tanya sehun
“Belum,
kau?” jawab sulli dengan hati berbunga dan harapan meledak-ledak.
“Aku
Belum”
“Tapi
kau pasti akan datang kan?” Tanya sulli’
“Entahlah,,”
jawab sehun apatis
LOL,,
Alkisah
beginilah cerita hubungan antara sehundan sulli. Terus menggantung dan tak
pernah tersambung, bagai tepian sungai yang gak ada jembatannya. Terus gimana
mereka bisa bersatu coba, jembatan aja gak ada.
Well,
jembatan itu hanya perumpamaan ku saja sih. Yang kuibaratkan jembatan itu
adalah keberanian. Cinta tanpa keberanian itu sama juga bohong. Hasilnya nihil.
Kita memendam rasa itu sendiri dan berharap yang kita kasihi tahu dengan
sendirinya?gitu?ya nggak bisa lah.
Kedua
orang saling mencintai tapi nggak ada keberaian buat mneyatakan dan
mengungkapkan seberapa orang itu mengasihi orang lain tersebut. Lah terus kapan
nyatunya dong? Nggak bakal. Kecuali kalau mreka punya ilmu telepati. Toh juga
nggak mungkin.
So,
kita saling nggak tau apa perasaan masing-masing dan mencoba mengartikan
kode-kode tersembunyi dibalik bahasa tubuh. Bagai meraba dalam gelap. Buta, ya!
Tanpa keberanian, cinta itu buta. Ibarat manusia tanpa mata. Nggak tau apa-apa.
Sama kayak sulli dan sehun yang saling gak tau perasaan orang yang mereka
cinta. Karena mereka tidak berani mengungkapkan perasaannya. Hiks!
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar